mengenal bahan kimia dalam kosmetik

Mengenali bahan-bahan dalam produk yang biasa dipakai sehari-hari sangatlah penting. Jika tidak, maka tanpa disadari dapat saja sekitar ini Anda memakai produk yang berisi bahan kimia beracun. Ini juga berlaku saat melakukan pembelian kosmetik dan produk kecantikan.

Ada tidak sedikit bahan kimia yang dipakai dalam produk kecantikan, namun Anda mesti jeli menyaksikan mana yang aman guna kulit.

Perlu diketahui bahwa produk kimia tak tidak jarang kali buruk dan yang berbahan alami juga belum pasti baik.

Berikut sejumlah bahan yang tidak jarang ditemukan dalam produk kecantikan:

Paraben

Paraben ialah sekelompok senyawa organik yang dipakai sebagai pengawet dalam sekian banyak  produk, laksana sampo dan kondisioner, kosmetik, pelembap, dan produk cukur. Kandungan ini tidak jarang kali dicurigai memberikan akibat buruk pada kesehatan reproduksi dan kanker payudara.

Dalam produk kecantikan, paraben dipakai untuk menangkal kontaminasi bakteri atau jamur yang dapat mengakibatkan penyakit atau infeksi. Paraben adalahbahan pengawet yang aman.

Paraben telah tidak sedikit digunakan dalam produk untuk menangkal pertumbuhan bakteri semenjak 1950-an. Menurut berpengalaman kimia kosmetik, Arthur Rich, selama 85 persen kosmetik berisi paraben sebab bahan itu murah dan efektif.

"Setiap kali terdapat produk yang bersentuhan dengan kulit dan berisi air, tersebut harus berisi pengawet," kata Denis Sasseville, M.D., profesor dermatologi di McGill University. "Jika tidak, segera, tersebut akan terkontaminasi dengan jamur dan bakteri, dan ini bisa membahayakan pelanggan."

Pada tahun 1990-an, paraben dirasakan sebagai xenoestrogen, agen yang meniru estrogen dalam tubuh. Gangguan estrogen ini dikaitkan dengan kanker payudara dan masalah reproduksi.

Sulfat (SLS dan SLES)

Sulfat lazimnya ditemukan pada sampo, sabun, pasta gigi, dan produk kesucian pribadi lainnya. Kandungan ini mengacu pada garam yang didapatkan dari reaksi yang melibatkan asam sulfat.

Berdasarkan keterangan dari penelitian, produk pembersih lokasi tinggal tangga yang berisi fokus SLS di atas 2 persen dapat mengakibatkan iritasi kulit enteng setelah 24 jam terpapar. SLES pun dapat mengiritasi kulit atau mata, namun bahkan lebih enteng daripada SLS.

Sulfat yang memunculkan busa pada sabun, memang paling bagus guna membersihkan, tetapi andai terlalu banyak, maka dapat menghilangkan minyak alami dalam kulit atau rambut yang membuatnya menjadi kering.

Aluminium

Alumunium tidak jarang ditemukan pada produk antiperspiran, deodoran, lipstik, dan riasan mata. Pada tahun 2013, peneliti meneliti isi 32 lipstik dan mengejar semua berisi aluminium yang bisa berisiko mengakibatkan kanker dan masalah neurologis atau yang bersangkutan dengan urat saraf.

Antiperspiran yang berisi aluminium dapat menangkal racun yang dapat dikeluarkan oleh tubuh. Racun ini menyumbat kelenjar getah jernih di selama ketiak dan payudara dan mengakibatkan kanker payudara.

Aluminium dalam deodoran pun diserap oleh kulit dan dapat menimbulkan penyakit alzheimer. Risikonya lebih tinggi pada wanita yang memakai deodoran sesudah mencukur sebab dapat menambah proses penyerapan aluminium dan bahan kimia lainnya.

Wewangian

Anda barangkali pernah menemukan sejumlah produk kosmetik laksana lipstik, alas bedak, atau esens mempunyai harum tertentu, misalnya, buah, bunga, atau cokelat. Sayangnya, aroma dalam kosmetik ialah sumber umum dari iritasi dan reaksi alergi.

Jika Anda hendak menghindari produk dengan wewangian, maka tidak boleh bergantung pada label "tidak beraroma". Anda butuh secara gamblang mencari "wewangian" dalam susunan bahan. Meskipun (diduga) tidak mempunyai aroma, tidak sedikit produk tanpa aroma masih berisi aroma, barangkali untuk menyamarkan bau alami apa juga dari produk itu.

Minyak mineral

Ratusan jenis minyak dipakai dalam kosmetik, tergolong minyak dari mineral, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, bunga, dan bahan organik lainnya yang mempunyai sifat kimia yang berbeda.

Losion guna melembapkan kulit lazimnya berisi mineral yang didapatkan dari proses destilasi minyak mentah. Namun, minyak mineral guna kosmetik tidak berbahaya.

Secara umum, masalah kesehatan insan dengan minyak adalahreaksi alergi terhadap pembuat minyak, seperti, kacang, gandum, jagung, dan buah.

Petroleum jelly

Petroleum jelly berasal dari bahan utama minyak bumi yang umumnya dipakai untuk melembapkan kulit, menyembuhkan goresan kulit kecil dan luka bakar, menangkal ruam popok, meningkatkan kilau rambut, menangkal noda di kulit dampak pewarna rambut atau cat kuku, mempertahankan wewangian parfum, hingga dipakai sebagai pelumas.

Meski kaya manfaat, petroleum jelly dapat mengakibatkan efek samping laksana alergi, infeksi, iritasi, dan pori-pori tersumbat.